Friday, October 12, 2012

CerBung


Love In Seoul
Derai hujan itu mengguyur sekujur tubuhnya, jemarinnya mengkerut, ia kedinginan tapi ia berusaha untuk tidak menampakannya pada Luna. Ia melepas kaos yang membebat tubuhnya dan menyelimutkannya pada Luna yang menggigil hebat, lalu ia mulai tancap gas lagi menerobos bulir hujan yang semakin deras mengguyur. Luna yang berada dibelakang mengencangkan pegangannya pada pinggang Lee. Dia sendiri merasa cemas jika nanti Lee kedinginan atau bahkan sampai sakit, apalagi jika ia bertelanjang dada seperti ini, tapi ia sendiri masih bingung mengapa Lee bisa sampai melakukan semua ini. Apa ini juga disebut hanya kesopanan, seperti kata Lee sebelumnya jika ia ditanya mengapa begitu perhatiaanya pada Luna. Sebersit rasa senang menyelimuti hati Luna.
Di sebuah bangunan yang mirip asrama mahasiswa mereka berhenti. Luna melepaskan kaos yang diberikan  Lee lalu menyerahkannya pada Lee.
“Miane, Luna”
“Anio, kwaenchanayo..I should say thanks to you Lee. You are so kind to me. I don’t know what did it mean? May be it was just a polite like you said”
Lee menatap Luna lekat-lekat, matanya tertuju pada bibir tipis Luna yang bergeming entah bagaimana bunyinya.
“you should better wear your shirt and go back soon, I have to come in. Once more, Gumawo..”
Lina berbalik dan melangkah masuk.
“Luna...”
Lee menarik tangan Luna, menarik badannya ke dalam pelukannya dan mengecup lembut bibirnya. Matanya terpejam, seolah tak menghiraukan derasnya hujan.
“Sarangheyo,,,It was not just a polite, it was my truly heart says. I Love You Luna,,,”
To be continued...

No comments:

Post a Comment